Taksonomi Tanaman Pohon Kelengkeng (Dimocarpuslongan)

Pohon Kelengkeng

(Dimocarpuslongan)


๐ŸŒฟ Deskripsi Ilmiah Tanaman Pohon Kelengkeng

Kingdom : Plantae
Divisi       : Magnoliophyta
Kelas       : Magnoliopsida
Ordo       : Sapindales
Famili     : Sapindaceae
Genus     : Dimocarpus
Spesies    : Dimocarpus longan


๐ŸŒฑ Ciri Morfologi:

Bentuk Tanaman:
Pohon berukuran sedang hingga besar, bisa tumbuh hingga 10–20 meter. Tajuknya rimbun dan menyebar, sering dijadikan tanaman buah di pekarangan atau kebun tropis.

Daun:
Majemuk menyirip genap, tersusun berselang-seling. Daun berwarna hijau tua, permukaan licin, tepi rata, panjang ±15–30 cm. Daun muda berwarna kemerahan sebelum berubah hijau.

Batang:
Berkayu keras, berwarna coklat keabuan, dan bercabang banyak. Kulit batang sedikit kasar.

Bunga:
Bunga majemuk, kecil, berwarna kekuningan atau krem, muncul dalam malai di ujung ranting. Mempunyai aroma khas yang menarik lebah dan serangga penyerbuk.

Buah:
Berbentuk bulat, berkulit tipis berwarna coklat kekuningan. Daging buah bening, berair, manis, dan harum. Di tengah terdapat biji bulat besar berwarna hitam mengilap seperti mata karena itu disebut juga longan atau “mata naga” .

Akar:
Akar tunggang dengan sistem akar lateral yang luas dan kuat. Membantu menyerap air dan menopang pohon besar.


๐ŸŒ Habitat dan Sebaran:

Habitat Asli:
Wilayah Asia Tenggara dan Asia Selatan, seperti Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Sebaran:
Dibudidayakan luas di negara-negara tropis dan subtropis, termasuk Indonesia, Cina bagian selatan, India, hingga Australia utara.

Lingkungan Tumbuh:
Tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian ±600 mdpl. Cocok di daerah dengan musim kemarau dan hujan yang seimbang.


๐ŸŒž Kondisi Tumbuh Ideal:

Cahaya:
Menyukai sinar matahari penuh agar pertumbuhan dan pembungaan optimal.

Suhu:
Ideal antara 25–35°C. Tidak tahan terhadap embun beku atau suhu terlalu dingin.

Media Tanam:
Tanah lempung berpasir yang subur, berdrainase baik, dan kaya bahan organik. pH tanah ideal: 5,5–6,5.

Perawatan:
Penyiraman teratur saat muda atau saat kemarau. Pemupukan rutin dengan unsur hara lengkap (NPK). Pemangkasan membantu produksi bunga dan buah.


๐ŸŒธ Manfaat:

Buah Konsumsi:
Buah kelengkeng sangat disukai karena rasanya yang manis, berair, dan menyegarkan. Dikonsumsi langsung atau diolah menjadi sirup, jus, manisan, atau campuran es buah.

Kesehatan:
Buah kaya akan vitamin C, antioksidan, dan mineral seperti kalium. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, digunakan untuk meningkatkan energi dan menenangkan saraf.

Kayu:
Kayu pohonnya keras dan kadang digunakan sebagai bahan bakar atau konstruksi ringan.

Ekonomi:
Kelengkeng merupakan komoditas hortikultura bernilai tinggi yang banyak dibudidayakan untuk pasar lokal maupun ekspor.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Taksonomi Tanaman Brokoli kuning (Euodiaridleyi)

Taksonomi Tanaman Kaktus

Taksonomi Tanaman Lili Paris / Bulu Ayam (Chlorophytumcomosum)